Agricultural
Entrepreneurship:
Lahan Tak Tersentuh Medan Perang Wirausaha Indonesia Sebagai Peluang Usaha
Dalam Negeri
Entrepreneurship adalah salah satu
penggerak utama roda perputaran ekonomi dalam suatu negara. Berbeda dengan
pekerjaan pada umumnya, entrepreneurship memiliki beberapa kelebihan, terutama fleksibilitas, termasuk saat Anda mencari peluang usaha yang
sesuai bakat minat Anda.
Jika Anda menyadari, dunia bisnis
modern adalah ajang unjuk diri pada dunia akan kemampuan Anda
untuk meraih keuntungan dari sesuatu yang mustahil. Satu alasan yang membuat seseorang
tak berminat atau ragu dalam memulai usaha adalah karena ketatnya persaingan
dalam dunia entrepreneurship dewasa ini. Terutama entrepreneurship pada bidang
teknologi.
Dari berbagai lahan bisnis yang ada,
para pakar entrepreneurship dari Agricultural Economics Research Institute
Belandaa menyatakan bahwa agricultural entrepreneurship adalah lahan
yang masih belum tersentuh dari persaingan wirausaha global. Bukan hanya memiliki keunggulan
berupa persaingan yang cendurung adem-ayem dibandingkan entrepreneurship dibidang
teknologi, pengembangan wirausaha dibidang agriculture atau pertanian
mampu membawa dampak positif dan menyokong perkembangan perekonomian negara
berkembang seperti di Indonesia.
Lahan
Wirausaha Yang Populer Adalah Bisnis Online, Tapi…
Dengan poin pada pendahuluan diatas,
mungkin Anda akan mulai bertanya, apa saja alasan kuat untuk memilih agricultural
entrepreneurship sebagai pondasi dari calon bidang usaha Anda?
Perhatikan analisis Kami berikut,
Berdasarkan sedikit penelitian singkat Kami pada volume pencarian kata kunci ‘peluang wirausaha’, Kami menemukan bahwa terdapat lebih dari 30,000 netizen yang berusaha menemukan ide wirausaha.
Berdasarkan sedikit penelitian singkat Kami pada volume pencarian kata kunci ‘peluang wirausaha’, Kami menemukan bahwa terdapat lebih dari 30,000 netizen yang berusaha menemukan ide wirausaha.
Perhatikan baik-baik,
Hal tersebut memberikan gambaran
bahwa tiap harinya, terdapat lebih dari 3000 entrepreneur pemula yang mencari
ide usaha. Jika Anda berpikiran bahwa bisnis
yang berbasis teknologi seperti jual beli online adalah pilihan yang tepat dan
mudah bagi Anda, Anda salah besar!
Mari kita analisis lebih lanjut,
apakah kata kunci turunan ‘peluang usaha’ yang mendapat banyak pencari di
Google pada gambar berikut.
Analisis Peluang Usaha Pada Google Keyword Planner
Ya, peluang usaha berbasis teknologi
komunikasi seperti memulai bisnis online, program afiliasi dan sebagainya
cenderung memiliki kompetisi yang tinggi. Jika Anda tidak memiliki bekal
kemampuan, keteguhan dan modal usaha yang cukup untuk memperkuat fondasi usaha
Anda, Anda hanya akan mendapatkan kegagalan pada percobaan pertama.
Agricultural
Entrepreneurship :
Peluang Usaha Ideal Plus Generator Baru Kemajuan Perekonomian Daerah
Okay, bisnis online yang menjamur
itu bukanlah kandidat yang sesuai untuk Anda memulai usaha. Lalu, apakah peluang usaha yang pas
untuk Anda?
Kembali pada pendahuluan yang Kami
bahas, solusinya adalah Agricultural Entrepreneurship atau wirausaha
berbasis pertanian dan tetek bengek-nya. Anda pasti mengetahui bahwa
para petani cenderung menjual hasil pertaniannya pada tengkulak. Akibatnya
seringkali mereka merugi. Fakta inilah yang dapat Anda jadikan
ide untuk memulai usaha baru yang memiliki pesaing sedikit dan mampu menjadi
penyokong perekonomian daerah Anda sendiri.
Hal tersebut bukanlah isapan jempol
belaka, sebuah survei yang dilakukan oleh tim peneliti yang dipimpin oleh
Mujuru (2015) menunjukkan bahwa dengan pengetahuan tambahan berupa teori
praktis entrepreneurship, para petani di sebuah daerah di Zimbabwe
sebagai objek survei merasa produktivitas pertanian mereka mengalami
peningkatan. Dengan menjadi pengusaha dibidang
hasil pertanian, secara tidak langsung Anda akan membawa perubahan revolusioner
pada perekonomian dan pertanian di daerah Anda. Anda juga dapat mengurangi
ketergantungan pada petani pada tengkulak yang lebih sering merugikan.
Saatnya
Mengembangkan Hasil Pertanian Menjadi Usaha Kreatif
Tentu saja, mengembangkan sebuah
usaha berbasis pertanian yang biasa bisa saja mampu menghadirkan
keuntungan finansial yang baik. Tapi Anda pasti tidak mau hanya stagnan
pada level yang itu-itu saja. Jangan khawatir! Dalam dunia entrepreneurship,
pemikiran kreatif akan menjadi sebuah pembeda sekaligus katalis usaha Anda.
Praktisnya adalah dengan mengaplikasikan ekonomi kreatif pada usaha baru
berbasis pertanian yang Anda miliki. Ekonomi kreatif pada konteks artikel
kali ini bukan perekonomian yang nyeni alias mengandung aspek
kreativitas konvensional.
Menurut Pusat Penyuluhan Pertanian,
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Nasional, pengembangan
pertanian berbasis ekonomi kreatif lebih pada memaksimalkan identitas dan
potensi khusus hasil pertanian pada daerah Anda menjadi aset yang meningkatkan
daya jual produk. Contoh konkretnya adalah perkebunan
strawberry di daerah Ciwidey, Bandung, Jawa Barat. Dengan mengusung konsep
agrowisata, jumlah penjualan dan keuntungan dari budidaya strawberry di Ciwidey
menjadi meroket.
Berbeda dengan daerah lain yang
menjual strawberry dengan cara biasa: dikemas dalam kotak mika dan dijual
begitu saja. Objek yang di-perjualbelikan
sama, yaitu buah strawberry. Tapi buah strawberry pada daerah
agrowisata lebih mahal karena mereka memiliki faktor pembeda, kepuasan sendiri
saat memetik buah-buah strawberry yang merah meranum.
Kesimpulannya adalah, untuk mengembangkan
sebuah usaha berbasis pertanian Anda juga berpeluang meningkatkan daya jual dan
popularitas hasil pertanian dengan mengubah transaksi hasil bumi daerah Anda
dengan sedikit kreativitas sebagai pembeda.
Sumber
Pustaka
Gwary et al. 2011. Analysis of
entrepreneurial agricultural activities of youths in Michika Local Government. J.
Dev. Agric. Econ Vol. 3(3), pp. 91-97
Mujuru, J.T.R. 2014. Entrepreneurial
Agriculture for Human Development: A Case Study of Dotito Irrigation Scheme, Mt
Darwin. Int. J. of Hum. Soc. Sci. Vol. 4 No. 4 [Special Issue – February 2014]
SUMBER ARTIKEL
BY
NAMA : OCFRIAN SURATNO PUTRA
NIM : 15/383451/PN/14282
GOLONGAN : B2
KELOMPOK : 9


1 komentar:
M. Maajid Ansyari
B2/15/383560/PN/14391
Kelompok 8
1. Nilai Penyuluhan
-Sumber Teknologi/Ide : Ada, artikel memuat informasi dan gagasan mengenai Agripreneurship di era modern ini.
-Sasaran : Ada, Masyarakat umum yang kurang tertarik dan kurang concern dengan agripreneurship modern
-Manfaat : Ada, membuat orang yang tertarik akan terjun kepada bidang tersebut. Dengan terjunnya orang ke agripreneurship maka akan bermanfaat ke semua orang.
-Nilai Pendidikan : Ada, mengajarkan kita untuk melihat peluang yang ada pada bidang agripreneurship
2. Nilai Berita
-Timelines : Tulisan dari artikel up to date / mengikuti perkembangan zaman. Di mana zaman menuntut kita menjadi individu yang kreatif.
-Importance : Tulisan dari artikel memberikan pesan tersirat untuk petani agar menjadi petani yang kreatif dalam mengembangkan Agripreneurship.
-Conflict : masyarakat awam yang masih bingung mencari ide untuk enterpreneurship
-Development : penghasilan petani meningkat seiring dengan adanya ilmu enterpreneurship
Posting Komentar